Puruk Cahu, Lintas Nusantara 24– Dalam upaya melestarikan warisan budaya lokal, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, turut ambil bagian sebagai salah satu dari tiga juri dalam lomba mengolah makanan tradisional kenta atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mangenta. Kegiatan ini merupakan bagian dari Festival Budaya Tira Tangka Balang yang digelar di halaman GOR Tana Malai Tolung Lingu, Jumat (25/4/2025).
Lomba ini menghadirkan semangat pelestarian budaya melalui kuliner khas Dayak yang turun-temurun diwariskan oleh leluhur masyarakat Murung Raya. Kenta sendiri adalah makanan tradisional yang berasal dari padi ketan yang dibudidayakan secara berladang oleh masyarakat setempat. Proses pengolahannya cukup unik dan sarat nilai tradisi—dimulai dari menyangrai ketan dengan tungku api kayu, kemudian ditumbuk dalam lisung (alu dan lesung khas Dayak), serta ditampi untuk memisahkan kulit dan beras ketan.
Tak hanya berhenti di situ, kenta kemudian diolah bersama parutan kelapa, gula merah, dan bahan-bahan alami lainnya yang memperkaya cita rasa sekaligus nilai budaya dalam setiap sajiannya. Lomba ini diikuti oleh para peserta dari berbagai kecamatan di Murung Raya yang tampak antusias, penuh semangat, dan bekerja sama dalam suasana kegembiraan.
Wakil Ketua I DPRD Murung Raya menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan lomba Mangenta ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi salah satu cara paling efektif untuk memperkenalkan kembali makanan tradisional kepada generasi muda.
“Kita melihat hari ini, banyak generasi muda Murung Raya yang belum mengenal makanan khas kita sendiri, yaitu kenta. Lomba Mangenta ini menjadi momentum penting agar kuliner tradisional kita dikenal dan dilestarikan lintas generasi. Ini bukan sekadar makanan, tetapi warisan budaya Dayak yang memiliki nilai historis tinggi dan erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat sejak dulu. Sudah semestinya kita jaga dan pertahankan,” tegasnya.
Festival Budaya Tira Tangka Balang sendiri menjadi ajang tahunan yang menggabungkan berbagai ekspresi seni, tradisi, dan kekayaan budaya lokal. Kehadiran kegiatan ini tak hanya memperkuat identitas budaya Murung Raya, tetapi juga menjadi daya tarik wisata budaya yang potensial untuk dikembangkan lebih luas.(Red)
Tags
DPRD Mura