DPRD Murung Raya Desak BPBD Tanggap Darurat Banjir: Perahu Karet Harus Siap untuk Evakuasi Warga

Puruk Cahu,Lintas Nusantara 24– Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, Bebie S.Sos., S.H., M.M., M.A.P, menyerukan langkah cepat dari pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menghadapi ancaman banjir yang mulai merendam kawasan permukiman di sejumlah wilayah, Rabu (16/4/2025).

Dalam keterangannya, Bebie mengungkapkan bahwa permukiman warga di wilayah hilir Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito sudah mulai tergenang air. Ia menegaskan perlunya peningkatan kewaspadaan karena banjir ini bukan hanya akibat hujan lokal, melainkan juga kiriman dari wilayah hulu, tepatnya dari Desa Muara Joloi I dan II di Kecamatan Seribu Riam yang sehari sebelumnya dilanda luapan air sungai.

“Debit air naik sangat cepat dan situasi ini berpotensi memburuk. BPBD harus segera menyiagakan perahu karet untuk membantu mobilitas dan evakuasi warga. Ini bukan situasi yang bisa ditunda-tunda,” tegas Bebie.

Ia menyebutkan, sejumlah kawasan seperti Kelurahan Beriwit, Kelurahan Puruk Cahu Seberang, dan Desa Sumpoi sudah terdampak banjir. Menurutnya, kesiapsiagaan personel dan logistik menjadi faktor utama dalam mencegah jatuhnya korban serta meminimalkan dampak bencana terhadap masyarakat.

“Perahu karet sangat penting. Bukan hanya untuk akses keluar masuk warga, tapi juga sebagai alat evakuasi bila kondisi memburuk. Kita harus bergerak cepat sebelum banjir semakin dalam,” ujarnya.

Tak hanya itu, Bebie juga mengingatkan warga agar lebih waspada, terutama bagi keluarga yang memiliki anak kecil dan balita. Pengawasan ekstra terhadap anak-anak dinilai krusial untuk menghindari risiko tenggelam atau kecelakaan lainnya di tengah genangan air.

“Kami imbau masyarakat yang rumahnya langganan banjir agar terus siaga. Jangan biarkan anak-anak bermain di air yang bisa membahayakan nyawa,” katanya.

Bebie juga mendorong agar pemerintah daerah melakukan pemetaan wilayah rawan banjir, memastikan ketersediaan logistik dan tempat evakuasi sementara, serta meningkatkan koordinasi lintas sektor untuk respons cepat.

Situasi ini menandai pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang makin meningkat, seiring dengan perubahan iklim ekstrem yang melanda berbagai wilayah di Indonesia.(Red)
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال