“Peran semua elemen—mulai dari pemerintah, pendidik, hingga tokoh masyarakat—sangat dibutuhkan untuk membentengi generasi muda dari potensi dampak negatif media sosial. Kita ingin ruang digital menjadi tempat yang aman dan bermanfaat, bukan sebaliknya,” tegas Susilo, Selasa (13/06/2025).
Politikus Partai Demokrat ini menilai, generasi muda merupakan kunci utama dalam menciptakan atmosfer digital yang sehat. Namun, untuk itu diperlukan pembekalan literasi digital yang kuat, kesadaran etika bermedia, serta sikap kritis dalam menyikapi arus informasi yang cepat dan masif.
“Media sosial bukan sekadar sarana hiburan. Ini adalah alat yang jika dimanfaatkan dengan benar, dapat menjadi wadah produktivitas, kreativitas, bahkan kontribusi sosial,” ujarnya.
Ia pun mengimbau agar generasi muda di berbagai daerah, termasuk di Murung Raya, mampu menjadi pelopor dalam penggunaan media sosial yang bertanggung jawab, cerdas, dan bernilai positif.
Lebih jauh, Susilo mendorong agar ruang digital nasional tidak hanya bersifat konsumtif, melainkan menjadi ruang kolaboratif yang memperkuat persatuan, menyebarkan nilai kebangsaan, serta memfasilitasi inovasi dan pemikiran kritis anak bangsa.
“Dengan pendekatan ini, kita harapkan lahir generasi digital Indonesia yang berintegritas, cerdas secara emosional dan intelektual, serta mampu menjaga nilai-nilai kebhinekaan di tengah terpaan disinformasi dan ujaran kebencian,” tutupnya.(Red)