Puruk Cahu,Lintas Nusantara 24-Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Murung Raya, Bebie, S.Sos., S.H., M.M., M.A.P., mengajak generasi muda untuk mulai melirik sektor pertanian sebagai peluang bisnis masa depan. Ia menilai masih banyak anak muda yang menganggap bertani sebagai pekerjaan kuno, padahal sektor ini menyimpan potensi ekonomi besar jika dikelola dengan teknologi modern.
“Pertanian sekarang tidak lagi sekadar mencangkul di sawah. Dengan teknologi, pemasaran digital, dan peluang ekspor, sektor ini bisa lebih menguntungkan dibandingkan pekerjaan kantoran,” ujar Bebie saat ditemui di Puruk Cahu, Jumat (14/2/2025).
Bebie mengingatkan, rendahnya minat anak muda di sektor pertanian dapat mengancam ketahanan pangan Indonesia dalam beberapa dekade mendatang.
“Kita harus memikirkan masa depan. Kalau tidak ada generasi muda yang mau bertani, siapa yang akan memenuhi kebutuhan pangan kita? Karena itu, anak muda harus aktif mengembangkan pertanian dengan pendekatan modern,” tegasnya.
Lebih jauh, Bebie menekankan pentingnya menghapus anggapan bahwa bertani adalah profesi yang ketinggalan zaman. Justru, kata dia, pertanian modern membuka peluang usaha baru, mulai dari agribisnis digital hingga pemanfaatan teknologi canggih seperti pertanian presisi.
“Jangan malu bertani! Yang penting kreativitas dan kemauan untuk maju. Pertanian modern bisa sangat menguntungkan dan punya peran besar dalam perekonomian daerah,” katanya.
Sebagai bentuk komitmen, DPRD Murung Raya mendukung berbagai program untuk mendorong keterlibatan generasi muda di bidang pertanian. Dukungan tersebut mencakup pelatihan keterampilan, akses permodalan, hingga pendampingan dalam penerapan teknologi pertanian.
Langkah ini diharapkan mampu membuka mata generasi muda bahwa bertani bukan hanya soal produksi pangan, melainkan juga peluang usaha yang menjanjikan dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.(Red)
Tags
DPRD Mura