DPRD Murung Raya Desak Pemkab Optimalkan Pajak dan Retribusi untuk Genjot PAD

Puruk Cahu,Lintas Nusantara 24— Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) agar lebih aktif dan inovatif dalam menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari sektor pajak dan retribusi. Upaya ini dinilai krusial dalam memperkuat kapasitas fiskal daerah guna menunjang pembangunan berkelanjutan.

Ketua Komisi III DPRD Murung Raya, Mahyono, menekankan bahwa pemanfaatan potensi lokal melalui pajak dan retribusi merupakan pilar utama dalam kemandirian fiskal daerah. Ia meminta Pemkab segera melakukan pemetaan ulang terhadap seluruh objek pajak dan retribusi, serta mencari terobosan baru untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam membayar kewajibannya.

“Pajak daerah dan retribusi adalah instrumen penting untuk mendanai program pembangunan dan pelayanan publik. Kita dorong pemerintah daerah agar lebih kreatif dalam menggali potensi yang ada,” ujar Mahyono.

DPRD juga menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat serta penguatan sistem pengawasan dan pemungutan yang transparan dan akuntabel. Mahyono menilai, kolaborasi antarlembaga dan pemanfaatan teknologi informasi harus menjadi bagian dari strategi reformasi penerimaan daerah.

Sementara itu, Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, mengakui bahwa realisasi PAD pada Triwulan I tahun ini belum mencapai target yang diharapkan. Ia menyebut sektor pajak dan retribusi masih menunjukkan performa yang lemah, sementara beberapa sektor lain juga belum mampu memberikan kontribusi signifikan.

"Perlu ada langkah terstruktur dan terukur untuk mengidentifikasi serta mengembangkan potensi-potensi PAD yang belum tergarap maksimal. Saya minta seluruh kepala perangkat daerah segera menginventarisir potensi tersebut," kata Rahmanto dalam rapat koordinasi PAD baru-baru ini.

Sebagai langkah konkret, Pemkab Murung Raya saat ini tengah menyusun draft pembentukan Tim Terpadu Penggalian PAD, yang nantinya akan melibatkan lintas instansi, termasuk dinas teknis, aparat pengawasan, dan pihak legislatif. Tim ini akan bertugas mengintegrasikan upaya peningkatan PAD dari berbagai sektor, termasuk pariwisata dan perizinan usaha.

Pemkab juga berencana memperkuat sektor pariwisata sebagai sumber baru PAD, dengan meningkatkan pengelolaan destinasi wisata lokal dan memperbaiki sistem retribusi. Selain itu, pengawasan terhadap perizinan usaha akan diperketat untuk memastikan seluruh aktivitas usaha berkontribusi terhadap penerimaan daerah secara optimal.

Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kemandirian fiskal, mengurangi ketergantungan pada dana transfer pusat, serta mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat di Bumi Tana Malai Tolung Lingu.(Red)


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال