Bupati Murung Raya Ajak Investor Perkuat Sinergi Pembangunan Daerah

Bupati Murung Raya Ajak Investor Perkuat Sinergi Pembangunan Daerah

Puruk Cahu, Lintasnusantara24.com – Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, menggelar forum koordinasi bersama para investor di Hotel Grand Mercure, Jakarta, Rabu (9/7/2025). Kegiatan ini diikuti perwakilan perusahaan yang berinvestasi di Murung Raya, baik di bidang pertambangan, kehutanan, maupun perkebunan.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTS) Murung Raya, Sarwo Mintarjo, menyebutkan sebanyak 41 perusahaan diundang dalam forum tersebut. Namun, hingga pelaksanaan kegiatan tercatat hanya 22 perusahaan yang hadir. Selain itu, kegiatan juga diikuti DPRD Murung Raya, kepala dinas, camat, staf khusus, hingga perwakilan Dewan Adat Dayak (DAD).

“Forum ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan investasi di daerah serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Kabupaten Murung Raya,” ujar Sarwo dalam laporannya.

Forum koordinasi ini mengacu pada Peraturan BKPM Nomor 5 Tahun 2021 tentang pedoman dan tata cara pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko serta Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025 mengenai penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko. Adapun tema yang diangkat adalah Sinergi Pemerintah Daerah dengan Investor untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Bupati Murung Raya, Heriyus, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat komunikasi dan sinergi dengan para investor. Menurutnya, peran investor sangat besar dalam mendukung pembangunan daerah.

“Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab menjaga dan melindungi kegiatan investasi di Murung Raya. Saya ingin mengetahui kendala apa saja yang dihadapi para investor, sekaligus menyampaikan bahwa pembangunan yang sudah dicapai selama ini tidak terlepas dari kontribusi dunia usaha,” kata Heriyus yang didampingi Wakil Bupati Rahmanto Muhidin.

Heriyus berharap, forum ini menghasilkan kesepakatan yang dapat memperkuat program pembangunan daerah agar lebih sejalan dengan pemberdayaan perusahaan. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi berkelanjutan antara pemerintah dan investor.

“Pertemuan seperti ini harus terus dilakukan, minimal satu kali dalam setahun, agar sinergi pemerintah daerah dengan investor tetap terjalin dengan baik,” pungkasnya.

(LAN)