Hari Buruh, DPRD Murung Raya Soroti Pentingnya Investasi untuk Sejahterakan Pekerja Tambang

Puruk Cahu,Lintas Nusantara 24— Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei menjadi momentum strategis bagi DPRD Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalimantan Tengah, untuk menyoroti isu kesejahteraan buruh, khususnya di sektor pertambangan yang mendominasi aktivitas ekonomi daerah.

Anggota DPRD Murung Raya, Sutrisno, mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha hingga masyarakat, untuk memperkuat ekosistem ketenagakerjaan yang adil dan berpihak pada kesejahteraan pekerja. Menurutnya, kesejahteraan buruh tidak bisa dipisahkan dari keberhasilan daerah dalam menarik investasi yang berkelanjutan.

“Pekerja hanya bisa sejahtera jika ada aktivitas investasi yang berjalan sehat. Maka penting bagi kita semua menjaga iklim investasi yang kondusif agar lapangan kerja terbuka dan ekonomi lokal tumbuh,” ujar Sutrisno, Kamis (1/5/2025), dalam pernyataan resminya.

Sutrisno juga mengapresiasi langkah Pemkab Murung Raya dan kalangan dunia usaha yang selama ini berkomitmen menaikkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) secara konsisten setiap tahun, seiring meningkatnya kebutuhan hidup masyarakat.

“DPRD tentu mendukung dan bersyukur bahwa dalam setiap pembahasan UMK selalu ada progres kenaikan. Ini adalah bentuk keberpihakan terhadap pekerja, yang patut kita jaga dan tingkatkan,” lanjutnya.

Legislator dari Fraksi Gerindra itu menyebut bahwa Hari Buruh tidak boleh berhenti sebagai perayaan seremonial. Ia mengajak semua pihak menjadikannya sebagai momen refleksi dan konsolidasi untuk memperkuat posisi buruh dalam sistem ketenagakerjaan yang lebih berkeadilan.

“Perjuangan buruh selama ini telah menunjukkan banyak capaian berkat semangat kolektif dan konsistensi dalam memperjuangkan hak-haknya. Momentum ini harus terus dijaga,” tegasnya.

Sutrisno juga menekankan perlunya dialog terbuka dan konstruktif antara buruh, pemerintah, dan pengusaha, guna merumuskan solusi bersama terhadap tantangan ketenagakerjaan yang masih dihadapi, termasuk terkait perlindungan, pengupahan, hingga jaminan sosial tenaga kerja.

“Hari Buruh adalah suara dari bawah yang perlu terus didengar. Kita ingin Murung Raya menjadi contoh bagaimana pembangunan daerah mampu berjalan seiring dengan peningkatan kualitas hidup para pekerjanya,” tutupnya.(Red)
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال